Kamis, 10 Januari 2013

cat kuku menyebabkan kanker

Ternyata cat kuku bisa menyebabkan kanker


Ternyata cat kuku bisa menyebabkan kanker


Cat kuku yang biasa dipakai oleh wanita untuk mempercantik diri ternyata bisa menyebabkan kanker. Salah satu komposisi cat kuku yang bernama dibutyl phthalate (DBP), senyawa kimia untuk membuat cat kuku tidak mudah retak, cukup berbahaya jika terkontaminasi dengan tubuh.

Pihak dari Food and Drug Administration Amerika Serikat sebenarnya telah membatasi jenis cat kuku yang mengandung DBP agar tidak dijual di pasaran. Namun beberapa merk tertentu tetap menjual cat kuku berbahan DBP. Sementara itu, lembaga European Union bahkan telah resmi melarang penggunaan DBP untuk digunakan dalam cat kuku maupun jenis kosmetik lainnya.

Sebagaimana berita ini dilansir dari Our Vanity (10/03), senyawa DBP mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan memicu penyakit kanker melalui proses menghirup aroma dari cat kuku, bukan melalui kutikula atau kontak pada kuku yang diwarnai.

Pada penelitian yang dilakukan oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention di tahun 2000 lalu, senyawa DBP yang berbahaya hanya ditemukan pada cat kuku. Oleh sebab itu pemerintah kemudian melarang penggunaan DBP pada seluruh bentuk kosmetik. Meskipun DBP juga ditemukan pada tirai plastik di kamar mandi atau mainan plastik untuk anak-anak.

Setelah adanya penemuan tersebut, beberapa merk cat kuku terkenal pun setuju untuk tidak menggunakan DBP dalam bahan untuk cat kuku mereka. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar berhati-hati dalam memilih, membeli, dan memakai cat kuku yang bebas dari DBP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar