Gejala-gejala
penyakit skorbut ialah terjadinya pelembekan tenunan kolagen, infeksi,
dan demam. Juga timbul sakit, pelunakan, dan pembengkakan kaki bagian
paha. Pada anak yang giginya telah keluar, gusi membengkak, empuk, dan
terjadi pendarahan.
Pada
orang dewasa skorbut terjadi setelah beberapa bulan menderita
kekurangan vitamin C dalam makanannya. Gejala gejalanya ialah
pembengkakan dan pendarahan pada gusi, gingivalis, kaki menjadi empuk,
anemia, dan deformasi tulang.
Penyakit
sariawan yang akut dapat disembuhkan dalam beberapa waktu dengan
pemberian 100 sampai 200 mg vitamin C per hari. Bila penyakit sudah
kronik perlu diperlukan waktu lebih lama untuk penyembuhannya dan suplai
vitamin C yang lebih ditingkatkan.
Sumber Vitamin C
Sumber
vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama
buah-buahan segar. Karena itu vitamin C sering disebut Fresh Food
Vitamin. Buah yang masih mentah lebih banyak kandungan vitamin C-nya;
semakin tua buah semakin berkurang kandungan vitamin C-nya.
Mengkonsumsi
buah dalam keadaan segar jauh lebih baik dari buah yang sudah diolah.
Pengolahan pada buah-buahan dengan menggunakan panas, akan mengakibatkan
kerusakan pada vitamin C. Vitamin C mudah larut dalam air dan mudah
rusak oleh oksidasi, panas, dan alkali. Karena itu agar vitamin C tidak
banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang berlebihan
dihindari.
Buah
jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber
vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya berries, nenas, dan jambu.
Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang, apel, pear,
dan peach rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut
dikalengkan.
Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C yang baik, bahkan juga setelah dimasak.
Sebaliknya beberapa jenis bahan pangan hewani seperti
susu, telur, daging, ikan, dan unggas sedikit sekali kandungan
vitamin C-nya.
Air susu ibu yang
sehat mengandung enam kali lebih banyak vitamin C dibandingkan susu
sapi. Pemberian ASI yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan bayi dan
balita membantu memnuhi kebutuhan tubuhnya akan vitamin C. Vitamin C
mudah diperoleh jika mengkonsumsi makanan dengan benar.
Konsumsi
bahan sayuran dan buah dalam keadaan segar, dapat menyediakan kebutuhan
tubuh akan vitamin ini. Hanya saja terkadang kita sering kurang
memperhatikan cara pengolahan bahan yang benar, sehingga vitamin C rusak
dan terbuang percuma.
Saat proses merebus sayuran, guna mempertahankan kesegaran warna sering ditambahkan baking soda.
Penambahan
baking soda pada saat memasak sayuran, dapat merusak kandungan vitamin C
pada sayuran. Oleh karena itu sebaiknya dalam pengolahan sayuran tidak
menggunakan bahan tambahan yang dapat merusak kandungan zat gizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar